Tiga organisasi utama yaitu Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (AIPTLMI), Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI), dan Kolegium TLM menjalin kolaborasi strategis dengan membentuk Kelompok Kerja Bersama, untukmemperkuat dan menyelaraskan mutu pendidikan serta kompetensi lulusan di bidang Teknologi Laboratorium Medik (TLM).Inisiasi kolaborasi ini diawali melalui rapat koordinasi antara AIPTLMI dan PATELKI pada bulan Juni 2024, yang menyepakati pembentukan Kelompok Kerja Bersama. Kelompok ini terdiri dari tiga unsur penting: AIPTLMI, PATELKI, dan Kolegium TLM, dengan mandat utama menyusun dokumen-dokumen penting yang meliputi:
-
Standar Nasional Perguruan Tinggi Teknologi Laboratorium Medik (SNPT-TLM)
-
Kurikulum Nasional Program D3 dan D4 TLM
-
Blueprint Soal Uji Kompetensi (UKOM) D3 dan D4 TLM
Kelompok kerja ini diketuai oleh Ibu Dewi Inderiati, dengan susunan kepemimpinan divisi sebagai berikut:
-
Ketua Divisi SNPT-TLM: Ibu Dr. Juliana Christyaningsih
-
Ketua Divisi Kurikulum: Ibu Retno Martini
-
Ketua Divisi Blueprint: Bapak Ally Kafesa
Hasil kerja dari tim Kelompok Kerja Bersama ini telah disosialisasikan secara resmi dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IX AIPTLMI yang diselenggarakan di Padang. Sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk mendapatkan masukan dari para pemangku kepentingan di bidang pendidikan dan profesi TLM.
Selanjutnya, hasil finalisasi dari seluruh dokumen yang disusun dilaporkan dalam kegiatan rapat koordinasi yang dilaksanakan di Kantor DPP PATELKI, Jakarta, pada tanggal 12 Mei 2025. Rapat ini dihadiri oleh Ketua Umum PP AIPTLMI, Ketua Umum DPP PATELKI, perwakilan Kolegium TLM periode sebelumnya, serta Ketua Kolegium TLM yang baru.
Kolaborasi ini merupakan tonggak penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dan profesi TLM di Indonesia. Dengan adanya standar nasional, kurikulum yang terintegrasi, serta blueprint UKOM yang terstruktur, diharapkan lulusan D3 dan D4 TLM akan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan dan perkembangan ilmu pengetahuan terkini.